Dukung UMKM, Tiga Brand Lokal Sumut Adakan Keripik Got Talent Berhadiah Uang Tunai Rp 30 Juta

 

Tergerak untuk memantik kembali geliat perekonomian lokal khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tiga brand lokal mengadakan lomba bertajuk Keripik Got Talent.

Lomba berhadiah uang tunai tunai Rp 30 juta ini, berlangsung hingga pertengahan Juni 2020.

Selain uang tunai, pemenang akan mendapatkan iklan gratis, dan konsultasi bisnis secara cuma-cuma.

Keripik Got Talent ini diperuntukkan bagi pengusaha kecil dan menengah yang memiliki inovasi unik dengan keripik yang dijualnya.

"Warga Indonesia apalagi anak Medan siapa yang enggak suka keripik. Bukan sekadar cemilan, tapi keripik juga jadi representasi kuliner lokal kita sejak lama dan diminati semua kalangan," ujar Lilysan Wijaya, perwakilan dari Warteq.Id, satu dari tiga brand yang mengusung Keripik Got Talent, Rabu (17/6/2020).

Dikatakannya, ia bersama dua orang rekannya tertarik dengan keripik karena banyak sekali pengusaha kecil dan menengah yang memproduksi keripik tapi terhambat berbagai hal.

Seperti keadaan di masa pandemi yang menjadikan para pelaku UMKM keripik ini berhenti produksi.

"Kita berniat untuk memastikan para pelaku UMKM ini terus memiliki semangat untuk mengembangkan usahanya. Mereka juga bisa belajar dari beberapa produk keripik lainnya yang mengikuti ajang ini," katanya.

Hingga penutupan pengumpulan produk krripik dari pelaku UMKM sampai 13 Juni 2020 kemarin, terang Lily terdapat sebanyak kurang lebih 55 produk keripik.

"Semuanya unik-unik dan memang sangat menonjolkan cita rasa lokal. Beberapa ada yang menggunakan bahan yang hanya didapatkan di desa atau wilayah tertentu. Dari rasanya juga sangat bervariasi," ujar Lilysan.

Saat ini, kontes keripik pelaku UMKM ini sudah memasuki masa penjurian ataupun pencarian pemenang yang akan mendapatkan senilai Rp 30 juta.

Lilysan mengatakan, terdapat dua poin dalam penilaian lomba ini.


Pertama, adalah resep terbaik, dan yang kedua jumlah like instagram yang terbanyak.

"Nah untuk resep terbaik kita akan melakukannya dengan metode blind test, di mana para juri hanya bisa merasakan keripik tanpa tahu bahan pembuatnya terlebih dahulu. Untuk yang kedua, kita ingin melihat bagaimana kreativitas para peserta untuk mengajak orang-orang agar tertarik dengan produk mereka," ujarnya.

Dalam mendapatkan like instagram terbanyak, para peserta diminta untuk memposting foto produk di akun instagram dan menyertakan cerita singkat mengenai keripik yang menjadi produknya.

"Dalam hal ini para peserta juga harus bisa melakukan fotografi produk yang menarik," tuturnya.

Tak hanya menjadi ajang lomba, Keripik Got Talent, terang Lilysan juga memberikan pelatihan kepada para peserta lomba.

Beberapa pelatihan yang dilakukan secara online tersebut yakni mengenai teknik branding produk, tips menaikkan like instagram, serta fotografi produk yang dibawakan oleh para ahli di bidangnya.

"Nah setelah submit karya selesai, sebelum masuk ke penilaian kita juga membuat instagram live series yang bisa diikuti para peserta dan juga terbuka untuk umum. Pembahasannya sangat berkaitan dengan skill yang dibutuhkan para UMKM ini yakni mengenai branding, tips menaikkan instagram live, serta product photography serta tips agar konsisten di dalam resep," katanya.

Melalui ajang ini, Lilysan dan rekan-rekannya berharap para pelaku UMKM dapat maju bersama-sama dengan modal kepercayaan diri dan konsistensi.

"Kita punya tagline yakni UMKM Medan Maju Bareng Yukk. Kita pengin para pelaku UMKM terus mau bergerak dan maju bareng-bareng. Semoga juga semua pembahasan via live instagram bisa bermanfaat. Di mana nanti malam (17/6/2020) masih berlanjut ya mengenai penilaian. Semoga beruntung untuk seluruh peserta lomba," tutupnya.

Editor: Juang Naibaho

Comments